TUGAS MANDIRI 4
HAIKAL HADYAN AWANTA SALAM (A05)
41122010081
Tugas Mandiri 4A – Ringkasan Materi Pembelajaran 4: Kaidah Bahasa dalam Teks Akademik
Teks akademik merupakan bentuk tulisan ilmiah yang disusun berdasarkan hasil kajian, penelitian, atau pemikiran rasional, dan ditujukan untuk kepentingan akademik. Sementara itu, teks ilmiah memiliki cakupan yang lebih luas karena tidak hanya digunakan di lingkungan akademik, tetapi juga dalam publikasi penelitian profesional. Perbedaan utama keduanya terletak pada konteks penggunaannya: teks akademik berfungsi sebagai sarana pembelajaran dan evaluasi di lingkungan pendidikan, sedangkan teks ilmiah ditujukan untuk menyebarluaskan pengetahuan baru kepada masyarakat ilmiah.
Karakteristik teks ilmiah antara lain objektif, logis, sistematis, dan menggunakan bahasa baku. Struktur teks akademik umumnya terdiri atas pendahuluan, isi, dan penutup yang disusun secara runtut. Dalam penulisannya, prinsip akademik yang baik menuntut kejelasan, konsistensi, keutuhan gagasan, serta kepatuhan terhadap kaidah tata bahasa dan ejaan sesuai Ejaan Bahasa Indonesia (EBI). Penggunaan kalimat efektif, diksi yang tepat, dan struktur kalimat Subjek–Predikat–Objek–Keterangan menjadi penentu keterbacaan dan kredibilitas tulisan.
Literasi kritis berperan penting dalam kegiatan membaca dan menulis akademik, karena membantu penulis memahami konteks, menilai sumber informasi, dan membangun argumen secara rasional. Rendahnya literasi akademik dapat menghambat kemampuan berpikir ilmiah dan menghasilkan karya berkualitas rendah. Oleh karena itu, peningkatan literasi akademik perlu dilakukan melalui pembiasaan membaca karya ilmiah, latihan menulis terarah, serta pemanfaatan teknologi seperti grammar checker untuk mendukung revisi bahasa dan penyempurnaan tulisan akademik.
Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia: Kaidah Bahasa dalam Teks Akademik. Jakarta: Kemendikbud.
Pujiono, S. (2018). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Deepublish.
Tugas Mandiri 4B – Latihan Soal Reflektif
A. Soal Isian
-
Kaidah bahasa dalam penulisan akademik mencakup tata bahasa, ejaan, diksi, dan gaya bahasa ilmiah.
-
Kalimat efektif harus memiliki lima ciri utama, yaitu kehematan, kepaduan, kejelasan, kesatuan, dan kecermatan.
-
Struktur dasar kalimat Bahasa Indonesia yang digunakan dalam teks akademik dikenal dengan istilah Subjek–Predikat–Objek–Keterangan (SPOK).
-
Contoh kata serapan dari bahasa Inggris yang telah disesuaikan secara fonologis adalah komputer.
-
Dalam teks akademik, penggunaan kata ganti seperti “saya” sebaiknya dihindari dan diganti dengan kata penulis.
-
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan edisi kelima dikenal dengan singkatan EYD V.
-
Huruf miring dalam penulisan akademik digunakan untuk menuliskan judul buku, nama karya, dan istilah asing yang belum diserap.
-
Kesalahan struktur paralel dalam kalimat dapat menyebabkan ambiguitas makna dan menurunkan kualitas tulisan.
-
Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk membantu revisi bahasa ilmiah adalah Grammarly.
-
Menurut modul, revisi bahasa ilmiah merupakan bagian dari proses akademik yang berkelanjutan.
B. Soal Esai
1. Mengapa penggunaan kaidah bahasa yang tepat dalam teks akademik dianggap sebagai indikator profesionalisme dan integritas ilmiah seorang penulis?
Penggunaan kaidah bahasa yang tepat menunjukkan kemampuan penulis dalam berpikir logis, sistematis, dan objektif. Ketepatan bahasa mencerminkan profesionalisme karena menunjukkan penghormatan terhadap standar ilmiah, serta integritas karena menghindarkan penulis dari kesalahan interpretasi dan plagiarisme. Bahasa yang baik dan benar juga memperkuat kredibilitas karya ilmiah di mata pembaca dan komunitas akademik.
2. Uraikan lima ciri kalimat efektif dalam penulisan akademik dan berikan masing-masing satu contoh kalimat yang sesuai.
Lima ciri kalimat efektif ialah:
(1) Kehematan – tidak ada kata berlebihan. Contoh: “Mahasiswa mengumpulkan tugas tepat waktu.”
(2) Kepaduan – kalimat memiliki hubungan logis. Contoh: “Pembangunan jembatan meningkatkan mobilitas masyarakat.”
(3) Kejelasan – makna mudah dipahami. Contoh: “Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh suhu terhadap kekuatan beton.”
(4) Kesatuan – terdiri atas satu gagasan utama. Contoh: “Air bersih sangat penting bagi kesehatan masyarakat.”
(5) Kecermatan – struktur dan diksi tepat. Contoh: “Data diperoleh melalui observasi lapangan.”
3. Bandingkan peran huruf kapital dan huruf miring dalam penulisan akademik menurut EYD V. Sertakan contoh penggunaannya dalam kalimat.
Huruf kapital digunakan untuk menandai nama diri, awal kalimat, atau unsur resmi tertentu, misalnya: “Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada mengikuti seminar nasional.”
Sementara huruf miring digunakan untuk menulis judul buku, nama karya, dan istilah asing, misalnya: “Konsep sustainability menjadi fokus utama dalam Laporan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia.”
4. Mengapa revisi bahasa ilmiah penting dilakukan sebelum naskah dipublikasikan? Jelaskan langkah-langkah self-editing yang dapat dilakukan oleh mahasiswa.
Revisi bahasa penting karena memastikan tulisan terbebas dari kesalahan tata bahasa, ejaan, dan struktur yang dapat menurunkan kualitas akademik. Langkah self-editing meliputi: (1) membaca ulang naskah secara keseluruhan, (2) memeriksa kesesuaian struktur kalimat dan diksi, (3) menggunakan alat bantu digital seperti grammar checker, (4) meminta umpan balik dari rekan atau dosen, dan (5) melakukan revisi akhir berdasarkan koreksi yang ditemukan.
5. Dalam konteks penulisan akademik, bagaimana pemilihan diksi dan gaya bahasa dapat memengaruhi persepsi pembaca terhadap kredibilitas tulisan?
Pemilihan diksi dan gaya bahasa menentukan sejauh mana tulisan dipandang ilmiah dan meyakinkan. Diksi yang tepat, lugas, dan baku memperlihatkan kemampuan penulis dalam menguasai konsep keilmuan. Sebaliknya, diksi yang ambigu atau terlalu emosional dapat menurunkan kredibilitas. Gaya bahasa yang formal, objektif, dan konsisten membantu pembaca menilai tulisan sebagai karya ilmiah yang layak dipercaya dan bernilai akademik tinggi.
Komentar
Posting Komentar